Meski bekerja di sebuah startup, perubahan status dari karyawan menjadi manajer memungkinkan kamu untuk melakukan perubahan pada level yang lebih tinggi, seperti menetapkan visi tim dan memberdayakan orang lain. Saat pertama kali menjadi manajer, tentu ada banyak hal yang berubah dan perlu dipelajari. Untuk itu, simak beberapa kiat menjadi manajer yang sudah kami sajikan berikut.
1. Mulai Delegasikan Orang Lain
Kamu bukan lagi pekerja yang harus memeriksa daftar tugas yang harus dikerjakan. Lebih dari itu, kamu sekarang adalah seorang pemimpin sekaligus mentor yang perlu fokus membimbing orang lain supaya sukses. Tentunya, hal ini membutuhkan tanggung jawab pendelegasian.
Di masa-masa awal menjabat sebagai manajer, kamu mungkin akan terjebak dengan kebiasaan untuk melakukan segala sesuatunya sendiri. Namun, dorongan ini mau tidak mau harus kamu lawan.
Dengan mendelegasikan orang lain, kamu telah membuktikan kepada karyawan bahwa kamu percaya kepada mereka untuk mengemban tugas, dan hal ini bisa berdampak positif pada moral.
2. Belajar Menangani Situasi Sulit
Kiat menjadi manajer selanjutnya adalah belajar mengatasi situasi sulit. Dalam kehidupan kerja di startup, seringkali terjadi konflik antar karyawan. Bukan tidak mungkin akan terjadi situasi saat kamu berada di tengah percakapan yang tegang.
Secara naluriah, kamu mungkin akan mengabaikan mereka jika mengalami kondisi seperti ini. Selain itu, mungkin kamu juga beranggapan semua itu akan selesai dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.
Kamu kemungkinan akan tidak merasa nyaman dengan perselisihan dan tidak ingin menyakiti perasaan bawahan. Namun, jika kamu menghindari masalah, itu justru akan membuat urusannya menjadi makin rumit.
Itulah mengapa, kamu harus belajar cara menyelesaikan konflik di tempat kerja secara efektif. Jika ada seorang karyawan datang kepadamu dan mengadu atas masalah yang ia alami, dengarkan apa yang ia katakan dan cobalah untuk berempati.
Mengakui perasaan dan memahami perspektif mereka adalah hal yang sangat penting karena dengan begitu kamu bisa tahu akar permasalahannya. Selanjutnya, kamu dan para karyawan bisa bekerja sama untuk menemukan solusi yang tepat dan bisa diterima semua pihak.
3. Kiat Menjadi Manajer yang Terampil Berkomunikasi
Sebagai manajer, kamu harus bisa menyampaikan poin dengan jelas dan lugas sehingga setiap anggota tim tahu persis apa yang kamu harapkan dari mereka.
Hal lain yang tidak kalah penting adalah kamu juga perlu mendengarkan feedback dan kekhawatiran mereka untuk menghindari kesalahpahaman. Sebagai manajer yang baik, pilihlah kata-kata yang akan disampaikan dengan hati-hati agar para karyawan yang mendengarnya tidak bingung dan salah paham.
4. Memberikan Dorongan dan Dukungan kepada Karyawan
Sebagai manajer, kamu bertanggung jawab untuk membantu karyawan supaya lebih maju dalam karir. Berikan apresiasi ketika ada anggota tim yang berkinerja baik dan soroti prestasi mereka dalam pertemuan staf saat evaluasi kinerja.
Di samping itu, kamu juga harus bisa membantu anggota tim supaya mampu menggali kekuatan serta mengaplikasikan bakat mereka ke dalam proyek. Bicaralah secara teratur kepada karyawan tentang tujuan dan sampaikanlah kata-kata motivasi.
5. Jujur dan Transparan
Salah satu kiat menjadi manajer yang baik adalah dengan mengedepankan kejujuran dan transparansi. Manajer yang handal akan menunjukkan sikap jujur dan integritas sehingga karyawan percaya atas penilaian yang diberikan.
Sebuah tim tentu harus dilandasi sikap terbuka dan transparan. Hal tersebut dimulai dari manajer yang jujur dan amanah. Karyawan juga akan merasa lebih nyaman untuk berdiskusi dengan manajer yang suka mendengarkan dan memberikan feedback yang jujur.
6. Mengakui Hubungan yang Berubah
Konflik di tempat kerja kemungkinan akan terjadi ketika hubunganmu dengan karyawan lain telah berubah. Orang bisa saja bergosip karena kamu sekarang mengendalikan karyawan yang sebelumnya menjadi rekan.
Berlaku seimbang antara teman dan manajer itu sulit, tetapi penting untuk dilakukan. Beberapa informasi terlalu rahasia untuk dibagikan, bahkan kepada teman dekat sekalipun. Kamu juga tidak boleh membiarkan hubungan pribadi mempengaruhi penilaian kepada bawahan.
Meskipun ini tidak mudah, kamu boleh saja mengatakan bahwa kamu menghargai persahabatan, tetapi kamu juga harus berlaku adil dan konsisten sebagai manajer.
7. Minta Umpan Balik
Kiat menjadi manajer yang juga tidak boleh kamu abaikan adalah meminta umpan balik. Bukan hanya karyawan yang perlu mendapatkan umpan balik dari kamu, kamu pun juga perlu mendapatkan umpan balik dari mereka. Dengan begitu, kamu bisa tahu akan kelebihan dan kekurangan diri sendiri dan terus berubah untuk menjadi yang lebih baik.
Kamu tidak perlu takut meminta feedback yang membangun. Sebab, hal itu tidak hanya untuk melihat pencapaian diri sendiri, tetapi juga menghargai atas masukan yang karyawan sampaikan.
Nah, itu dia tujuh kiat menjadi manajer yang sukses dan andal. Terapkan kiat-kiat tersebut supaya kamu bisa menjadi manajer yang hebat.
Sumber Referensi:
- https://www.northeastern.edu/graduate/blog/new-manager-tips/
- https://www.indeed.com/career-advice/career-development/good-manager-qualities